Teknologi militer Rusia sudah lampaui kemampuan Amerika Serikat
Jenderal veteran Amerika Serikat Robert H. Scales tak sungkan-sungkan mengungkapkan kekagumannya akan kemampuan teknologi militer Rusia dalam tulisannya di koran the Washington Post baru-baru ini.
Dia bahkan menilai teknologi perang Rusia sudah melampaui kemampuan Amerika Serikat. Berikut ini adalah tulisan Scales yang dikutip dari situs National Post, Senin (8/8):
November lalu, saat saya mengunjungi markas militer AS di Eropa saya mendapat cerita tentang kemampuan militer Rusia di Ukraina dari seorang intelijen muda. Dia mengisahkan dengan rinci apa yang terjadi saat pertempuran di Zelenopillya, Juli 2014. Pada waktu itu sebuah alat tempur Rusia mampu menghabisi dua batalion mesin tempur Ukraina hanya dalam tempo beberapa menit.
Saya tidak bisa membayangkan peralatan tempur AS bisa punya kehebatan yang sama semacam itu. Saya menyadari Ukraina telah menjadi ajang pamer kekuatan militer Rusia.
Ini pertama kalinya sejak Perang Dingin, kekuatan perang Amerika kalah oleh militer asing.
Kenyataan ini cukup mengkhawatirkan karena selama ini kekuatan peralatan tempur menjadi hal yang paling diandalkan oleh militer AS selama hampir satu abad. Di Normandy, militer Jerman begitu takut dengan kekuatan artileri AS. Peralatan tempur Jerman ketika itu tidak bisa menjangkau batas di luar kawasan markas mereka. Tapi mesin tempur buatan Amerika bisa menyasar sebuah target dengan melepaskan ribuan amunisi sekaligus.
Pada Perang Teluk, militer Irak sangat takut dengan apa yang mereka sebut 'hujan baja'. Itu adalah sebutan untuk serangan ratusan ribu bom yang meluncur dari mortir dan hulu ledak roket.
Apa yang dialami Ukraina bisa saja terjadi dengan artileri AS jika kita bertempur melawan Rusia atau sekutunya. Kekuatan sistem mesin tempur Rusia saat ini sudah tiga kali lebih maju dari kita atau bahkan lebih. Mereka telah mengembangkan lebih jauh teknologi hujan baja yang kita miliki dengan menciptakan senjata thermobarik generasi baru yang jauh lebih mematikan dari senjata berbahan peledak biasa. Satu tembakan senjata thermobarik dari mesin peluncur roket Rusia bisa menghanguskan kawasan seluas 1,4 juta meter persegi.
Kekutan artileri Rusia di Ukraina memperlihatkan, selama dua dekade terakhir, teknologi Rusia telah melampaui kita. Teknologi drone strategis AS memang jauh lebih maju ketimbang Rusia tapi drone taktis Rusia yang menyasar peralatan tempur musuh jauh lebih superior dan mematikan dari milik kita. Pada Pertempuran di Debaltseve, Ukraina, 2014, militer Ukraina melaporkan sedikitnya delapan drone taktis Rusia mengudara di atas mereka sekaligus.
Teknologi persenjataan perang elektronik yang diperlihatkan Rusia di Ukraina adalah yang terbaik di dunia, jauh dari kemampuan kita. Ketika pengepungan selama 240 hari bandara Donetsk, militer Rusia mampu mengacaukan sinyal GPS, radio, dan radar. Kemampuan elektronik mereka begitu hebat sehingga aliran komunikasi Ukraina lumpuh.
Apakah ini berarti militer rusia lebih unggul dari kita? Tidak sama sekali. Jika kita berperang dengan Rusia hari ini, kita akan menang. Pasukan kita yang berjumlah 500 ribu lebih terlatih ketimbang mereka. Sekitar dua pertiga dari 800 ribu tentara Rusia hanya satu tahun menjalani wajib militer dan kemampuan mereka masih diragukan. Angkatan udara Rusia juga bukan tandingan bagi kita. Tapi dari Ukraina kita bisa mengambil pelajaran, perang dengan Rusia ongkos pengorbanannya akan cukup tinggi. Sumber: Merdeka
Dia bahkan menilai teknologi perang Rusia sudah melampaui kemampuan Amerika Serikat. Berikut ini adalah tulisan Scales yang dikutip dari situs National Post, Senin (8/8):
November lalu, saat saya mengunjungi markas militer AS di Eropa saya mendapat cerita tentang kemampuan militer Rusia di Ukraina dari seorang intelijen muda. Dia mengisahkan dengan rinci apa yang terjadi saat pertempuran di Zelenopillya, Juli 2014. Pada waktu itu sebuah alat tempur Rusia mampu menghabisi dua batalion mesin tempur Ukraina hanya dalam tempo beberapa menit.
Saya tidak bisa membayangkan peralatan tempur AS bisa punya kehebatan yang sama semacam itu. Saya menyadari Ukraina telah menjadi ajang pamer kekuatan militer Rusia.
Ini pertama kalinya sejak Perang Dingin, kekuatan perang Amerika kalah oleh militer asing.
Kenyataan ini cukup mengkhawatirkan karena selama ini kekuatan peralatan tempur menjadi hal yang paling diandalkan oleh militer AS selama hampir satu abad. Di Normandy, militer Jerman begitu takut dengan kekuatan artileri AS. Peralatan tempur Jerman ketika itu tidak bisa menjangkau batas di luar kawasan markas mereka. Tapi mesin tempur buatan Amerika bisa menyasar sebuah target dengan melepaskan ribuan amunisi sekaligus.
Pada Perang Teluk, militer Irak sangat takut dengan apa yang mereka sebut 'hujan baja'. Itu adalah sebutan untuk serangan ratusan ribu bom yang meluncur dari mortir dan hulu ledak roket.
Apa yang dialami Ukraina bisa saja terjadi dengan artileri AS jika kita bertempur melawan Rusia atau sekutunya. Kekuatan sistem mesin tempur Rusia saat ini sudah tiga kali lebih maju dari kita atau bahkan lebih. Mereka telah mengembangkan lebih jauh teknologi hujan baja yang kita miliki dengan menciptakan senjata thermobarik generasi baru yang jauh lebih mematikan dari senjata berbahan peledak biasa. Satu tembakan senjata thermobarik dari mesin peluncur roket Rusia bisa menghanguskan kawasan seluas 1,4 juta meter persegi.
Kekutan artileri Rusia di Ukraina memperlihatkan, selama dua dekade terakhir, teknologi Rusia telah melampaui kita. Teknologi drone strategis AS memang jauh lebih maju ketimbang Rusia tapi drone taktis Rusia yang menyasar peralatan tempur musuh jauh lebih superior dan mematikan dari milik kita. Pada Pertempuran di Debaltseve, Ukraina, 2014, militer Ukraina melaporkan sedikitnya delapan drone taktis Rusia mengudara di atas mereka sekaligus.
Teknologi persenjataan perang elektronik yang diperlihatkan Rusia di Ukraina adalah yang terbaik di dunia, jauh dari kemampuan kita. Ketika pengepungan selama 240 hari bandara Donetsk, militer Rusia mampu mengacaukan sinyal GPS, radio, dan radar. Kemampuan elektronik mereka begitu hebat sehingga aliran komunikasi Ukraina lumpuh.
Apakah ini berarti militer rusia lebih unggul dari kita? Tidak sama sekali. Jika kita berperang dengan Rusia hari ini, kita akan menang. Pasukan kita yang berjumlah 500 ribu lebih terlatih ketimbang mereka. Sekitar dua pertiga dari 800 ribu tentara Rusia hanya satu tahun menjalani wajib militer dan kemampuan mereka masih diragukan. Angkatan udara Rusia juga bukan tandingan bagi kita. Tapi dari Ukraina kita bisa mengambil pelajaran, perang dengan Rusia ongkos pengorbanannya akan cukup tinggi. Sumber: Merdeka
0 Response to "Teknologi militer Rusia sudah lampaui kemampuan Amerika Serikat"
Post a Comment