Pangkostrad Yakin Cuma Butuh Tiga Minggu Tumpas Abu Sayyaf
Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat, Letnan Jenderal TNI Edy Rahmayadi, menegaskan pihaknya siap menumpas kelompok milisi Abu Sayyaf, yang sudah beberapa kali menyandera warga negara Indonesia di perairan Filipina selatan. Namun dia bilang ada persoalan legalitas melakukan aksi militer sehingga pasukannya tak bisa bergerak.
“Tinggal tunggu [izin] dari Filipina, boleh tidak pasukan Kostrad masuk," kata Edy di Markas Kostrad Cilodong, Depok, Jawa Barat, Jumat, 15 Juli 2016.
Menurut dia, dengan pengalaman dan kemampuan tempur yang dimiliki Kostrad, seluruh jaringan kelompok itu diperkirakan bisa ditumpas dalam waktu tiga pekan. "Kalau pasukan Kostrad masuk, kita kasih waktu tiga minggu, selesai. Kostrad sangat siap, kita sudahnungguin, tinggal perintah bergerak.”
Di mata Edy, serangkaian aksi penyanderaan oleh Abu Sayyaf telah merusak harga diri bangsa Indonesia. “Kita punya marwah, bangsa ini punya adat yang tidak boleh dikecilkan oleh bangsa mana pun," tegas dia.
Sejak awal 2016, sudah empat kali Abu Sayyaf menculik pelaut Indonesia yang melintas di perairan Filipina selatan. Terakhir adalah tiga warga Nusa Tenggara Timur yang disandera kelompok itu di perairan Sabah, Malaysia, pada Sab.tu lalu, 9 Juli 2016. Padahal, tujuh warga Indonesia awak kapal tunda Charles 001 asal Samarinda, Kalimantan Timur, belum dibebaskan sejak akhir Juni lalu.
Sumber: Vivanewsco.id
“Tinggal tunggu [izin] dari Filipina, boleh tidak pasukan Kostrad masuk," kata Edy di Markas Kostrad Cilodong, Depok, Jawa Barat, Jumat, 15 Juli 2016.
Menurut dia, dengan pengalaman dan kemampuan tempur yang dimiliki Kostrad, seluruh jaringan kelompok itu diperkirakan bisa ditumpas dalam waktu tiga pekan. "Kalau pasukan Kostrad masuk, kita kasih waktu tiga minggu, selesai. Kostrad sangat siap, kita sudahnungguin, tinggal perintah bergerak.”
Di mata Edy, serangkaian aksi penyanderaan oleh Abu Sayyaf telah merusak harga diri bangsa Indonesia. “Kita punya marwah, bangsa ini punya adat yang tidak boleh dikecilkan oleh bangsa mana pun," tegas dia.
Sejak awal 2016, sudah empat kali Abu Sayyaf menculik pelaut Indonesia yang melintas di perairan Filipina selatan. Terakhir adalah tiga warga Nusa Tenggara Timur yang disandera kelompok itu di perairan Sabah, Malaysia, pada Sab.tu lalu, 9 Juli 2016. Padahal, tujuh warga Indonesia awak kapal tunda Charles 001 asal Samarinda, Kalimantan Timur, belum dibebaskan sejak akhir Juni lalu.
Sumber: Vivanewsco.id
0 Response to "Pangkostrad Yakin Cuma Butuh Tiga Minggu Tumpas Abu Sayyaf"
Post a Comment