Macan tutul salju jumlahnya diperkirakan mencapai 6.000 ekor yang tersebar di 12 negara. Namun jumlahnya terus berkurang karena diburu demi bulunya yang dijadikan bahan baku industri mode. Pemanasan global juga ikut memengaruhi habitat mereka tinggal. Macan tutul salju adalah hewan yang indah dan memiliki daya jelajah luas. (Andy Rouse/WWF/Yahoo! News)
Gorilla gunung
Gorilla gunung mulai dikenal pada 17 Oktober 1902. Mereka adalah primata yang memiliki kecerdasan yang tinggi, tinggal di kawasan perbukitan atau pegunungan hutan hujan tropis-subtropis di Afrika. Mereka tinggal berkelompok dengan jantan dewasa paling tua dan kuat sebagai pemimpinnya. Meski besar gorilla adalah hewan yang pemalu. Populasi mereka terancam karena sering diburu manusia dan penebangan liar. (Martin Harvey/WWF/Yahoo! News)
Tuna sirip
Tuna sirip biru Samudera Atlantik bisa dibilang menjadi spesies yang jarang diperhatikan. Populasinya terancam karena penangkapan berlebihan oleh beberapa negara, salah satunya Jepang. Jika konsumsi ikan tuna dan penangkapan ikan tuna tidak dibatasi, mereka akan lenyap dari samudera. (WWF/Yahoo! News)
harimau
Jumlah harimau di seluruh dunia tinggal 3.200 ekor, paling banyak tersebar di Asia Tenggara, India dan Rusia. Tapi selama 100 tahun terakhir, 97 persen populasi harimau sudah musnah karena perburuan oleh manusia dan penebangan hutan. Harimau Jawa dan harimau Bali adalah contoh harimau yang sudah punah. Harimau adalah kucing terbesar di muka bumi, mereka berburu secara sendiri (bukan berkelompok) dan hidup di dataran rendah/perbukitan di hutan
Vaquita
Ini adalah gambar hewan Vaquita, sejenis lumba-lumba namun memiliki ukuran lebih kecil dan moncongnya tidak panjang. Vaquita hidup di teluk kawasan California dan Meksiko. Keberadaannya terancam punah akibat jaring nelayan dan pencemaran limbah di daerah pesisir.
Penyu
Penyu adalah salah satu hewan yang telah hidup selama ratusan juta tahun. Tapi keberadaannya bisa tinggal beberapa tahun. Di Sumatera, Bali dan beberapa daerah di Indonesia masyarakat mengkonsumsi telur penyu dan dagingnya dijadikan sate.
Lumba-lumba
Lumba-lumba sungai juga terancam punah. Lumba-lumba yang hidup di Sungai Mekong dan Sungai Malampaya Filipina ini hampir punah karena pencemaran limbah dan jaring nelayan
Orang utan
Orang utan Sumatera adalah satu dari dua spesies orang utan di dunia. Saudaranya orang utan Kalimantan juga terancam punah. Orang utan Sumatera memiliki rambut berwarna coklat, sedangkan orang utan Kalimantan rambutnya berwarna coklat kemerahan. Penebangan hutan untuk kebun kelapa sawit dan industri kertas serta pembunuhan massal menjadi ancaman serius bagi orang utan.
gajah Asia
Ada dua spesies gajah di dunia, gajah Asia dan gajah Afrika. Gambar di samping adalah gajah Asia yang terancam punah karena hutan tempat mereka mencari makan dan beranak pinak terus dibabat. Tak hanya itu konflik dengan manusia juga menjadi faktor utama jumlah gajah Asia terus berkurang. Di Sumatera banyak gajah mati karena diracun warga.
Badak Jawa
Badak Jawa adalah badak terkecil di dunia. Badak Jawa memiliki satu cula dan hidup di Ujung Kulon, Banten. Jumlahnya diperkirakan cuma puluhan ekor.
0 Response to "10 hewan yang terancam punah di dunia"
Post a Comment